Tahun boleh ganti, tapi satu hal nggak pernah berubah: TikTok selalu punya cara buat ngasih hiburan yang absurd, fresh, dan kadang out of the box banget. Dan 2025 ini, tren di TikTok makin beragam. Mulai dari lagu viral yang nggak jelas asal-usulnya, pantun-pantun absurd yang bikin ngakak, sampe challenge yang nyaris nggak ada logikanya — tapi justru itu yang bikin kita betah scroll FYP berjam-jam.
Buat kamu yang ngerasa “kok gue nggak nyampe ke jokes-nya anak TikTok sekarang?”, tenang aja. Artikel ini bakal kasih breakdown lengkap soal tren TikTok 2025 yang wajib kamu tahu biar nggak ketinggalan zaman!
1. Lagu Viral yang Bikin Otak Ngelag
TikTok tahun ini kayaknya udah nggak butuh lagu yang meaningful. Justru lagu-lagu yang paling absurd malah yang jadi viral.
Contoh paling ngehits? Lagu “Blue” dari Yungkai, yang isinya cuma satu kata “blue” diulang-ulang dengan efek autotune kayak robot nyasar. Tapi entah kenapa, setiap dipakai buat konten, mood-nya dapet banget. Banyak yang pakai lagu ini buat video ekspresi muka random atau reaksi absurd.
Ada juga tren remix dangdut-baroque, yang basically lagu dangdut klasik digabungin sama musik orkestra Eropa abad 18. Kombinasi yang mustahil di atas kertas, tapi di TikTok? Meledak!
Dan jangan lupakan lagu sound Korea random kayak “Op-op-oppa ba-ya” yang nggak punya arti tapi jadi backsound utama tren dance absurd “goyang botol Aqua.”
2. Pantun Absurd: Gaya Lawas yang Jadi Tren Baru
Siapa sangka, pantun — seni lama khas Melayu — bisa bangkit lagi dan jadi tren Gen Z? Tapi tentu aja versi TikTok-nya lebih… absurd.
Pantun TikTok 2025 nggak lagi soal bunga di taman dan anak ayam. Sekarang isinya lebih kayak:
“Pergi ke pasar beli semangka,
Pulang-pulang malah jadi sapi.”
Atau:
“Lari ke hutan cari rusa,
Kok lo mirip mantan gue ya?”
Gaya pantun ini jadi populer karena sifatnya random, relatable, dan bisa banget dipakai buat flirting, roasting, atau sekadar ngehibur diri. Bahkan beberapa kreator khusus bikin video pantun tiap hari, lengkap dengan ekspresi muka deadpan yang bikin makin lucu.
(Akan dilanjutkan ke bagian selanjutnya karena panjang artikel 1200+ kata)
3. “Challenge Kocak Tanpa Logika” yang Malah Viral
Tahun 2025 benar-benar jadi masa keemasan challenge absurd. Kalau dulu kita kenal Ice Bucket Challenge atau In My Feelings Challenge, sekarang muncul tren seperti:
- “Tiduran di Parkiran Mall Challenge” – literally kamu cuma rebahan di parkiran dan menatap langit sambil lipsync lagu sedih.
- “Ngelamar Barang Random Challenge” – orang-orang pura-pura ngelamar benda kayak dispenser, wajan, atau tiang listrik lengkap dengan cincin dan musik romantis.
- “Muka Flat Ekspresi Emosi” – challenge untuk nunjukin 10 ekspresi (marah, senang, sedih, panik, dll) dengan wajah datar yang sama. Ironis tapi lucu banget!
Challenge kayak gini mungkin terdengar bodoh buat sebagian orang, tapi justru itu yang jadi daya tarik. Simpel, gampang ditiru, dan masuk banget ke selera humor absurd anak TikTok zaman sekarang.
4. Voiceover dan Sketsa “Low Budget Tapi Kena”
Tren voiceover lucu dan sketsa ala “drama telenovela tapi pake sandal jepit” masih mendominasi. Bedanya di 2025, para kreator makin pinter bikin konten low budget yang justru impactful.
Misalnya ada sketsa tentang “rapat malaikat” dengan properti kertas karton dan wig murahan, tapi naskahnya lucu parah. Atau versi parodi sinetron azab, di mana tokohnya dikutuk jadi traffic cone gara-gara korupsi.
Semua konten ini menunjukkan satu hal: kamu nggak butuh kamera mahal buat viral. Cukup ide nyeleneh, timing yang pas, dan sedikit keberanian buat terlihat konyol.
5. Nostalgia Tren 2000-an: Estetik yang Lagi Balik
Estetik TikTok sekarang juga lagi mengarah ke nostalgia. Banyak konten pakai filter ala HP jadul, efek shaky cam, dan soundtrack dari era MTV 2000-an.
Beberapa konten viral bahkan mengangkat ulang gaya video klip lawas kayak Ratu – Teman Tapi Mesra atau Gita Gutawa – Parasit, lengkap dengan outfit ala tahun 2005-an. Gen Z ternyata suka juga vibe vintage, asal dikemas dengan twist yang relatable.
Konten nostalgia ini bukan cuma lucu, tapi juga bikin orang-orang dari generasi lebih tua (millennials, gen X) ikutan engage karena ngerasa “wah ini era gue banget!”
6. Tren Edukasi yang Tetap Bertahan
Meskipun konten absurd merajalela, TikTok 2025 tetap punya sisi edukatif. Banyak akun yang sukses ngebahas topik berat dengan gaya ringan — kayak sejarah dunia, teori konspirasi, tips mental health, sampai info keuangan — semuanya disajikan dalam format video 1 menit yang gampang dicerna.
Tren “edutainment” ini justru makin solid karena banyak yang sadar: TikTok bukan cuma buat joget atau prank, tapi juga bisa jadi platform belajar singkat yang nggak ngebosenin.
Kreator edukasi sekarang makin kreatif. Contohnya, ada yang bahas sejarah peradaban Mesir sambil cosplay jadi mumi. Atau jelasin ekonomi makro dengan analogi warteg. Gokil kan?
Kenapa Tren Absurd Bisa Bertahan?
Karena simple: absurd itu refleksi zaman. Dunia sekarang lagi capek-capeknya — dari isu lingkungan, krisis ekonomi, sampai tekanan sosial yang makin tinggi. Jadi, orang butuh pelarian. Sesuatu yang ringan, nggak pakai mikir, dan bisa bikin ketawa.
Dan TikTok ngerti itu banget. Makanya tren-tren yang sifatnya random, lucu, dan nggak terlalu “serius” justru yang paling relate buat banyak orang.
Kesimpulan: Di Balik Kekonyolan, Ada Kreativitas
TikTok 2025 ngasih pelajaran penting: kreativitas nggak harus masuk akal. Bisa aja datang dari pantun absurd, challenge rebahan, atau lagu yang cuma satu kata. Selama bisa ngasih feel, relate, dan menghibur, pasti ada audiensnya.
Buat kamu yang pengen ikutan tren tapi ngerasa nggak lucu, nggak pinter ngedit, atau nggak pede, ingat aja: banyak konten viral justru dari hal-hal paling sederhana. Jadi nggak ada alasan buat nggak berkarya.
TikTok bukan tentang kesempurnaan, tapi tentang ekspresi. Dan di 2025 ini, ekspresi absurd ternyata justru yang paling powerful.