Jangan Salah Pilih! Ini Daftar Kursi Terburuk di Pesawat Menurut Para Ahli
Bagi seorang pelancong, memilih kursi di pesawat seringkali terasa seperti sebuah perjudian. Kita semua mendambakan kursi dekat jendela dengan pemandangan awan yang indah atau kursi di barisan pintu darurat dengan ruang kaki yang super lega. Namun, tak jarang nasib berkata lain. Kita justru terjebak di sebuah kursi yang sempit, berisik, dan membuat perjalanan panjang terasa seperti sebuah siksaan. Kursi terburuk di pesawat membuat kita merasa tidak nyaman dalam perjalanan!
Ternyata, ada beberapa kursi atau area spesifik di dalam kabin pesawat yang secara konsisten mendapatkan cap sebagai kursi terburuk di pesawat oleh para pakar penerbangan dan para awak kabin yang berpengalaman. Mengetahui “zona-zona merah” ini adalah sebuah pengetahuan krusial yang bisa menyelamatkan Anda dari penerbangan yang tidak nyaman. Sebelum Anda kembali melakukan check-in online untuk liburan berikutnya, simak dulu daftar kursi mana saja yang sebaiknya Anda hindari.
Mengapa Pilihan Kursi Begitu Penting?
Pilihan kursi memiliki dampak yang sangat besar pada kualitas pengalaman terbang Anda, terutama untuk penerbangan jarak jauh. Kursi yang salah bisa berarti:
- Kurang tidur dan jet lag yang lebih parah.
- Rasa pegal di punggung dan kaki.
- Tingkat stres yang lebih tinggi akibat gangguan.
- Kesulitan untuk bekerja atau bersantai.
Daftar Kursi yang Harus Anda ‘Blacklist’
Berikut adalah beberapa kursi yang menurut para ahli sebaiknya Anda hindari jika memungkinkan.
1. Kursi Tengah (The Ultimate Loser Seat)
- Mengapa Buruk? Ini adalah raja dari semua kursi yang buruk. Terjepit di antara dua orang asing, Anda tidak mendapatkan kemewahan pemandangan dari kursi jendela maupun kemudahan akses ke lorong dari kursi lorong (aisle seat). Anda juga “kalah perang” dalam perebutan sandaran tangan. Ruang gerak pribadi Anda menjadi sangat terbatas, membuat Anda merasa terkurung.
- Satu-satunya Keuntungan (Tipis): Jika Anda bepergian bersama keluarga atau pasangan, kursi tengah memungkinkan Anda untuk selalu bisa duduk berdampingan.
2. Baris Paling Belakang (The No-Recline Zone)
- Mengapa Buruk? Kursi-kursi di barisan paling belakang, yang biasanya berada persis di depan dinding toilet atau galley (dapur pesawat), seringkali tidak bisa direbahkan (recline) atau hanya bisa direbahkan sangat sedikit. Selain itu, area ini adalah pusat keramaian. Anda akan terus-menerus terganggu oleh suara orang yang mengantre toilet, suara pintu toilet yang dibanting, aroma tidak sedap, dan hilir mudik awak kabin yang menyiapkan makanan di galley.
- Keuntungan (Bagi Sebagian Orang): Jika Anda adalah tipe orang yang sering ke toilet, posisi ini mungkin justru strategis.
3. Kursi di Dekat Toilet atau Galley
- Mengapa Buruk? Seperti yang telah disebutkan di atas, area ini adalah pusat dari kebisingan dan lalu lintas. Cahaya dari galley yang sering dinyalakan di penerbangan malam juga bisa sangat mengganggu saat Anda mencoba tidur. Belum lagi aroma dari toilet atau makanan yang sedang disiapkan.
4. Baris Tepat di Depan Pintu Darurat
- Mengapa Buruk? Meskipun barisan di pintu darurat terkenal dengan ruang kakinya yang lega, barisan tepat di depannya justru seringkali menjadi korban. Untuk memastikan jalur evakuasi tetap bebas hambatan, kursi-kursi di baris ini seringkali juga tidak bisa direbahkan. Anda membayar harga penuh untuk mendapatkan kursi yang tegak selama berjam-jam.
5. Kursi dengan ‘Entertainment Box’ di Bawahnya
- Mengapa Buruk? Di beberapa pesawat yang lebih tua, sistem hiburan dalam penerbangan (In-Flight Entertainment) memiliki sebuah kotak logam (kotak IFE) yang ditempatkan di bawah salah satu kursi. Jika Anda kebetulan mendapatkan kursi ini, separuh dari ruang kaki Anda akan “dimakan” oleh kotak ini, membuat Anda tidak bisa meluruskan kaki dengan nyaman.
Pentingnya Kualitas Layanan
Tentu saja, kenyamanan tidak hanya ditentukan oleh kursi. Kualitas pelayanan dari sebuah maskapai juga sangat berpengaruh. Maskapai-maskapai premium seperti Singapore Airlines yang terkenal dengan layanannya akan selalu berusaha memberikan pengalaman terbaik bagi penumpangnya, terlepas dari di mana pun mereka duduk.
Untuk memeriksa denah kursi (seat map) dari penerbangan Anda dan melihat ulasan spesifik untuk setiap nomor kursi (mana yang baik, mana yang buruk), sumber-sumber kredibel seperti SeatGuru adalah “kitab suci” bagi para pelancong cerdas.
Kursi Terburuk di Pesawat: Pengetahuan Adalah Kunci Penerbangan yang Lebih Baik
Pada akhirnya, meskipun kita tidak selalu bisa mendapatkan kursi terbaik, memiliki pengetahuan tentang kursi terburuk di pesawat akan memberdayakan kita untuk bisa membuat pilihan yang lebih cerdas. Di saat maskapai memberikan opsi untuk memilih kursi, jangan lagi hanya memilih secara acak. Luangkan waktu dua menit untuk membuka SeatGuru dan memeriksa denah pesawat Anda. Langkah kecil ini bisa menjadi pembeda antara sebuah penerbangan yang terasa seperti penderitaan dengan sebuah perjalanan yang nyaman dan menyenangkan. Selamat terbang dengan lebih bijak!