‘Hak Istimewa’ Raja Charles III: Satu-satunya Orang yang Bisa Keliling Dunia Tanpa Paspor
Di dunia yang diatur oleh perbatasan negara yang ketat, pos pemeriksaan imigrasi, dan dokumen perjalanan yang rumit, ada satu benda yang menjadi “kunci” absolut untuk bisa melintasi batas: paspor. Bagi kita semua, entah Anda seorang turis biasa, pebisnis, atau bahkan superstar global, paspor adalah sebuah identitas yang wajib hukumnya untuk dibawa. Tanpa buku kecil itu, perjalanan Anda akan berakhir di bandara keberangkatan. Nampaknya, tak ada orang yang bisa keliling dunia tanpa paspor.
Namun, di tengah aturan yang berlaku universal ini, ternyata ada satu pengecualian. Ya, hanya ada satu orang di seluruh planet ini yang secara hukum dan tradisi dibebaskan dari kewajiban tersebut. Sosok ini bisa keliling dunia tanpa paspor sama sekali. Dia bukanlah seorang agen rahasia seperti James Bond atau seorang miliarder teknologi. Sosok itu adalah Raja Inggris, yang saat ini dijabat oleh Raja Charles III.
Mengapa Raja Inggris Tidak Membutuhkan Paspor?
Fenomena unik ini mungkin terdengar aneh, tetapi memiliki penjelasan historis dan hukum yang sangat mendasar di dalam sistem Kerajaan Inggris.
Alasan utamanya adalah: Paspor Inggris dikeluarkan atas nama Raja.
Mari kita bedah lebih dalam. Jika Anda membuka halaman pertama dari sebuah paspor warga negara Inggris (British passport), Anda akan menemukan sebuah pernyataan resmi yang ditulis atas nama sang penguasa. Teks tersebut kira-kira berbunyi:
“Sekretaris Negara Kerajaan Britania (atas nama Yang Mulia Raja) meminta dan mewajibkan atas Nama Yang Mulia semua pihak yang berkepentingan untuk mengizinkan pembawa paspor ini lewat dengan bebas tanpa halangan atau rintangan, dan untuk memberikan bantuan serta perlindungan yang mungkin diperlukan.”
Secara sederhana, paspor adalah sebuah “surat permohonan” resmi dari Raja (atau Ratu, saat Ratu Elizabeth II masih menjabat) kepada para pemimpin negara lain untuk mengizinkan warganya lewat. Berdasarkan logika hukum ini, adalah sebuah hal yang absurd jika Raja harus mengeluarkan paspor untuk dirinya sendiri. Ia tidak bisa “meminta” izin kepada dirinya sendiri untuk bepergian. Dia adalah sumber dari kewenangan penerbitan paspor itu sendiri.
Mewarisi Hak Istimewa dari Sang Ratu
Hak istimewa untuk bisa keliling dunia tanpa paspor ini sebelumnya dipegang selama 70 tahun oleh ibundanya, mendiang Ratu Elizabeth II. Selama masa pemerintahannya yang bersejarah, Sang Ratu adalah pelancong paling berpengalaman di dunia, mengunjungi lebih dari 100 negara tanpa pernah sekalipun membawa paspor.
Kini, setelah ia wafat dan Raja Charles III naik takhta, semua hak istimewa tersebut secara otomatis berpindah kepadanya. Termasuk semua paspor Inggris yang tadinya dikeluarkan atas nama “Her Majesty” (Ratu), kini secara bertahap diperbarui menjadi atas nama “His Majesty” (Raja).
Bagaimana dengan Anggota Keluarga Kerajaan Lainnya?
Apakah hak istimewa ini berlaku untuk seluruh anggota keluarga kerajaan? Jawabannya adalah tidak.
- Permaisuri Camilla: Meskipun ia adalah istri Raja, Permaisuri Camilla tetap harus memiliki paspor untuk bisa bepergian ke luar negeri.
- Pangeran William dan Keluarga: Sebagai pewaris takhta, Pangeran William, beserta istrinya, Kate Middleton (Princess of Wales), dan anak-anak mereka, semuanya wajib memiliki paspor pribadi.
- Anggota Keluarga Lainnya: Semua anggota keluarga kerajaan lainnya, seperti Putri Anne atau Pangeran Edward, juga harus melalui prosedur imigrasi yang normal dengan menunjukkan paspor mereka.
Hak istimewa ini benar-benar eksklusif hanya untuk satu orang: sang penguasa yang sedang bertakhta.
Proses Imigrasi yang Tetap Harus Dijalani
Meskipun Raja Charles III tidak memerlukan paspor, bukan berarti ia bisa seenaknya melenggang melewati bandara. Setiap kunjungannya ke luar negeri adalah sebuah acara diplomatik tingkat tinggi yang diatur dengan sangat ketat.
- Keamanan dan Identifikasi: Saat ia tiba di sebuah negara, identitasnya sudah diketahui oleh semua pihak. Ia akan disambut langsung di landasan pacu oleh para pejabat tinggi negara tuan rumah. Ia akan melewati jalur VVIP khusus dan tidak perlu mengantre di konter imigrasi seperti warga biasa.
- Tim Pendamping: Meskipun ia tidak membawa paspor, seluruh rombongan pendampingnya, termasuk para staf, ajudan, dan petugas keamanan, semuanya wajib membawa paspor diplomatik mereka.
Di dunia modern, kekuatan sebuah paspor adalah segalanya. Kita melihat bagaimana paspor Malaysia kini dianggap setara dengan AS sebagai salah satu yang terkuat. Namun, kekuatan paspor-paspor tersebut tetap tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan “kekuatan” Raja Charles III yang tidak memerlukannya sama sekali.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai tradisi, aturan, dan protokol yang berlaku di dalam keluarga Kerajaan Inggris, sumber-sumber kredibel dari media yang fokus pada kerajaan seperti Majalah HELLO! – Royal Family adalah rujukan yang sangat baik.
Keliling Dunia Tanpa Paspor: Anomali Sejarah di Era Modern
Fakta bahwa Raja Charles III adalah satu-satunya orang yang bisa keliling dunia tanpa paspor adalah sebuah anomali sejarah yang menarik. Ini adalah salah satu sisa-sisa tradisi dari sebuah era monarki absolut yang berhasil bertahan hidup di tengah dunia modern yang penuh dengan aturan birokrasi digital. Ini adalah sebuah hak istimewa yang menunjukkan betapa uniknya posisi seorang Raja Inggris di panggung global. Bagi kita semua, rakyat biasa, kisah ini adalah sebuah fakta unik yang menarik. Namun bagi Raja Charles III, ini hanyalah bagian dari realita kehidupannya yang luar biasa.
